25.6.08

Sajak-sajak Kecil tentang Cinta - Sapardi Djoko Damono

mencintai angin harus menjadi siut,
mencintai air harus menjadi ricik,
mencintai gunung harus menjadi terjal,
mencintai api harus menjadi jilat,
mencintai cakrawala harus menebas jarak,
mencintaimu harus menjelma menjadi aku.

“Hujan Bulan Juni”
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu,

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu,

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.

DI RESTORAN

Kita berdua saja, duduk.
Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput, kau entah memesan apa.
Aku memesanbatu di tengah sungai terjal yang deras, kau entah memesan apa.
Tapi kita berdua saja, duduk.
Aku memesan rasa sakit yang tak putus dan nyaring lengkingnya,
memesan rasa lapar yang asing itu.

AT THE RESTAURANT
It was just the two of us, sitting.
I ordered waving grasses and wild flowers, I don't know what you ordered.
I ordered stones on a bed of swirling rapids, I don't know what you ordered.
But it was just the two of us, sitting.
I ordered pitiless and piercing painthen ordered,
as well, that alien hunger.
--====--
*Untuk diri, that feel something different, they called it's LOVE

24.6.08

Keluhan bukan sebuah jawaban,
pujian hanya akan menjatuhkan,

kesombongan akan membunuhmu.
(The_jitoh)

21.6.08

^_^;

Johnny: "Hai, Yah, tahukah kalau Ayah adalah seorang ayah yang beruntung?"

Ayah : "Kok bisa, Nak?"

Johnny: "Ayah tidak perlu membelikan buku baru buatku tahun ini. Aku tidak naik kelas."


================

Happy holiday...

19.6.08

I love Movie

keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tapi kemampuan kita mengatasi rasa takut itu.
====
masa Orba melahirkan “Homo Orbaikus” –yakni manusia-manusia yang seluruh mekanisme survival-nya telah ditetapkan oleh keadaan-keadaan Orba.
====
Dan, mengapung di udara para korban Mei 1998 itu, ada sebuah pertanyaan lirih tentang apa makna keindonesiaan saat ini, sepuluh tahun sesudah tragedi itu? Apa makna “Indonesia”, ketika sebagian warganya yang telah puluhan tahun hidup dalam Indonesia tiba-tiba harus mencari keselamatan dan ketenangan di negeri lain?
===
Tidak, wartawanku sayang, bukan sekuel yang kita butuhkan. Yang kita butuhkan adalah ada lebih banyak lagi keberanian para pembuat film kita untuk menatap diri kita sendiri, menatap Indonesia, apa adanya, dan memfilmkannya secara jujur. Juga, kita butuh lebih banyak lagi orang yang berani mencoba-coba mempermainkan pakem film komersial di Indonesia ini, terus membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi film nasional kita.